Jumat, 26 November 2010

TUGAS MANAJEMEN UMUM 1

1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan koordinasi ?
2. Apakah pengertian dari wewenang ?
3. Jelaskan pengertian wewengan lini dan wewenang staf ?
4. Sebutkan dan jelaskan dengan singkat teori motivasi dari beberapa ahli ?
5. Mengapa komunikasi sangat penting bagi suatu organisasi, jelaskan ?
JAWAB :  
1. Koordinasi didefinisikan sebagai proses pengintegrasian ( penyatuan) tujuan dan kegiatan   perusahaan pada satuan yang terpisah dalam suatuorganisasi untuk mencapai tujuan organisasi secara efisien.      Koordinasi dibutuhkan sekali oleh para karyawan, sebab tanpakoordinasi setiap karyawan tidak mempunyai pegangan mana yang harus diikuti,yang akhirnya akan merugikan organisasi itu sendiri.
2. kekuasaan membuat keputusan, memerintah, dan melimpahkan tanggung jawab kepada orang lain  
3. - Wewenang lini, adalah wewenang dimana atasan melakukannya atas bawahannya langsung. Yaitu atasan langsung memberi wewenang kepada bawahannya, wujudnya dalam wewenang perintah dan tercermin sebagai rantai perintah yang diturunkan ke bawahan melalui tingkatan organisasi.    
 - Wewenang staf, adalah hak yang dipunyai oleh satuan-satuan staf atau para spesialis untuk menyarankan, memberi rekomendasi, atau konsultasi kepada personalia ini. Kualifikasi yang harus dipenuhi oleh orang yang duduk sebagai taf yaitu dengan menganalisa melalui metode kuisioner, metode observasi, metode wawancara atau dengan menggabungkan ketiganya.
 4. - Teori Hirarki Kebutuhan Teori ini dikenalkan oleh Maslow sehingga kita mengenal hirarki kebutuhan Maslow. Teori ini menyajikan alasan lebih lengkap dan bertingkat. Mulai dari kebutuhan fisiologis, kebutuhan akan kemanan, kebutuhan akan pengakuan sosial, kebutuhan penghargaan, sampai kebutuhan akan aktualisasi diri.Dari McClelland dikenal tentang teori kebutuhan untuk mencapai prestasi atau Need for Acievement (N.Ach) yang menyatakan bahwa motivasi berbeda-beda, sesuai dengan kekuatan kebutuhan seseorang akan prestasi.
- Teori Herzberg (Teori Dua Faktor)
5. Fungsi perumusan strategi organisasi sering juga digunakan istilah “grand strategy”, termasuk diantaranya adalah perumusan visi, misi, tujuan (objective), kebijakan (policy), dan strategi, serta perencanaan tentang bagaimana pengorganisasian (organization planning) seluruh kegiatan dalam menjalankan strategi tersebut. Organization planning memberikan arah kepada setiap awak organisasi, kemana organisasi akan dibawa ke masa yang akan datang.Ilmuwan ketiga yang diakui telah memberikan kontribusi penting dalam pemahaman motivasi Herzberg. Teori yang dikembangkannya dikenal dengan “ Model Dua Faktor” dari motivasi, yaitu faktor motivasional dan faktor hygiene atau “pemeliharaan”.Menurut teori ini yang dimaksud faktor motivasional adalah hal-hal yang mendorong berprestasi yang sifatnya intrinsik, yang berarti bersumber dalam diri seseorang, sedangkan yang dimaksud dengan faktor hygiene atau pemeliharaan adalah faktor-faktor yang sifatnya ekstrinsik yang berarti bersumber dari luar diri yang turut menentukan perilaku seseorang dalam kehidupan seseorang.

TUGAS MANAJEMEN UMUM 2

1. Apa yang dimaksud dengan perencanaan,sebutkan syarat-syarat perencanaan
    yang baik ?
2. Tuliskan pengertian organisasi dari beberapa ahli ?
3. Sebutkan macam-macam bentuk organisasi ?

JAWABAN :

1. Definisi Perencanaan
      Perencanaan adalah suatu proses untuk menentukan tin...dakan masa depan yang tepat  melalui serangkaian pilihan-pilihan .

          o Menentukan : Menemukan ( mengungkapkan dan meyakinkan).

          o Tindakan : Spesifik dan berkaitan dengan persoalan pelaksanaan

          o Tepat : Dikaitkan dengan tindakan         # Syarat Perencanaan . . .

        * Faktual dan Realistis

        * Logis dan Rasional

       * Fleksibel

        * Komitmen

        * Komprehensif atau menyeluruh

2. Definisi Organisasi       - Organisasi Menurut Stoner     Organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan yang melalui mana orang-orang di bawah pengarahan manajer mengejar tujuan bersama.

   - Organisasi Menurut James D. Mooney     Organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama.

   - Organisasi Menurut Chester I. Bernard     Organisasi merupakan suatu sistem aktivitas kerja sama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih.

3. Macam-macam tipe & bentuk organisasi    Tipe-tipe organisasi   Secara garis besar organisasi dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu organisasi formal dan organisasi informal. Pembagian tersebut tergantung pada tingkat atau derajat mereka terstruktur. Namur dalam kenyataannya tidak ada sebuah organisasi formal maupun informal yang sempurna.      Organisasi Formal   Organisasi formal memiliki suatu struktur yang terumuskan dengan baik, yang menerangkan hubungan-hubungan otoritasnya, kekuasaan, akuntabilitas dan tanggung jawabnya. Struktur yang ada juga menerangkan bagaimana bentuk saluran-saluran melalui apa komunikasi berlangsung. Kemudian menunjukkan tugas-tugas terspesifikasi bagi masing-masing anggotanya. Hierarki sasaran organisasi formal dinyatakan secara eksplisit. Status, prestise, imbalan, pangkat dan jabatan, serta prasarat lainya terurutkan dengan baik dan terkendali. Selain itu organisasi formal tahan lama dan mereka terencana dan mengingat bahwa ditekankan mereka beraturan, maka mereka relatif bersifat tidak fleksibel. Contoh organisasi formal ádalah perusahaan besar, badan-badan pemerintah, dan universitas-universitas (J Winardi, 2003:9).

   Organisasi informal   Keanggotaan pada organisasi-organisasi informal dapat dicapai baik secara sadar maupun tidak sadar, dan kerap kali sulit untuk menentukan waktu eksak seseorang menjadi anggota organisasi tersebut. Sifat eksak hubungan antar anggota dan bahkan tujuan organisasi yang bersangkutan tidak terspesifikasi. Contoh organisasi informal adalah pertemuan tidak resmi seperti makan malam bersama. Organisasi informal dapat dialihkan menjadi organisasi formal apabila hubungan didalamnya dan kegiatan yang dilakukan terstruktur dan terumuskan. Selain itu, organisasi juga dibedakan menjadi organisasi primer dan organisasi sekunder menurut Hicks:

   * Organisasi Primer, organisasi semacam ini menuntut keterlibatan secara lengkap, pribadi dan emosional anggotanya. Mereka berlandaskan ekspektasi rimbal balik dan bukan pada kewajiban yang dirumuskan dengan eksak. Contoh dari organisasi semacam ini adalah keluarga-keluarga tertentu.   * Organisasi Sekunder, organisasi sekunder memuat hubungan yang bersifat intelektual, rasional, dan kontraktual. Organisasi seperti ini tidak bertujuan memberikan kepuasan batiniyah, tapi mereka memiliki anggota karena dapat menyediakan alat-alat berupa gaji ataupun imbalan kepada anggotanya. Sebagai contoh organisasi ini adalah kontrak kerjasama antara majikan dengan calon karyawannya dimana harus saling setuju mengenai seberapa besar pembayaran gajinya.



   Bentuk-bentuk organisasi :

   1. Organisasi politik

      Organisasi politik adalah organisasi atau kelompok yang bergerak atau berkepentingan atau terlibat dalam proses politik dan dalam ilmu kenegaraan, secara aktif berperan dalam menentukan nasib bangsa tersebut.

   2. Organisasi sosial

      Organisasi sosial adalah perkumpulan sosial yang dibentuk oleh masyarakat, baik yang berbadan hukum maupun yang tidak berbadan hukum, yang berfungsi sebagai sarana partisipasi masyarakat dalam pembangunan bangsa dan negara.

   3. Organisasi mahasiswa

      Organisasi mahasiswa adalah organisasi yang beranggotakan mahasiswa. Organisasi ini dapat berupa organisasi kemahasiswaan intra kampus, organisasi kemahasiswaan ekstra kampus,

   4. Organisasi olahraga

      Organisasi olahraga adalah organisasi yang mencakup banyaknya cabang olahraga

   5. Organisasi sekolah

      Organisasi sekolah adalah organisasi yang beranggotakan murid-murid . organisasi ini bias berupa organisasi intra sekolah maupun organisasi intra sekolah .

   6. Organisasi negara

      Organisasi Negara adalah pengorganisasian masyarakat yang mempunyai rakyat dalam suatu wilayah tersebut, dengan sejumlah orang yang menerima keberadaan organisasi ini.

Jumat, 05 November 2010

gambaran umum manajement

1.Pengertian tentang Manajemen
•Manajemen sebagai suatu proses, melihat bagaimana cara orang untuk mencapai suatu tujuan yang telah ditetapkan dahulu. Pengertian manajemen suatu proses dapat dilihat dari pengertian menurut :
a)Encylopedia of The Social Science, yaitu suatu proses dimana pelaksanaan tujuan tertentu dilaksanakan dan diawasi.
b)Haiman, manajemen yaitu fungsi untuk mencapai suatu tujuan melalui kegiatan orang lain, mengawasi usaha-usaha yang dilakukan individu untuk mencapai tujuan.
c)Georgy R. Terry, yaitu cara pencapaian tujuan yang telah ditentukan terlebih dahulu dengan melalui kegiatan orang lain.
•Manajemen suatu kolektivtas yaitu merupakan suatu kumpulan dari orang- orang yang bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan bersama.
•Manajemen sebagai suatu ilmu dan seni, melihat bagaimana aktivitas manajemen dihubungkan dengan prinsip-prinsipdari manajemen. Pengertian manajemen sebagai suatu ilmu dan seni dari :
a)Chaster I Bernard dalam bukunya yang berjudul The function of the Executive, bahwa manajemen yaitu seni dan ilmu, juga Henry Fayol, Alfin Brown Harold, Koontz Cyril O’donnel dan George R Terry.
b)Mary Parker Follett menyatakan bahwa manajemen sebagai seni dalam menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain.
Dari definisi di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa manajemen yaitu koordinasi semua sumber daya melalui proses perencanaan, pengorganisasian, penetapan tenaga kerja, pengarahan dan pengawasan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan terlebih dahulu.


2.Tingkatan dalam organisasi, manajemen dibagi menjadi 3 golongan :
a)Manajemen Lini (Manajemen Tingkat Pertama), yaitu tingkatan manajemen yang paling rendah dalam suatu organisasi, dimana seorang bertanggung jawab atas pekerjaan orang lain.
Contohnya :
Mandor, Pemimpin, Personalia dan lain-lain.
b)Manajemen Menengah (Midle Manager), yaitu mencakup lebih dari satu tingkatan didalam organisasi. Manager menengah mengarah kegiatan manager lain, juga mengarahkan kegiatan-kegiatan yang melaksanakan kebijakan organisasi.
Contohnya :
Kepala Departemen, Manager cabang,Kepala Pengawas dan lain-lain.
c)Manajemen Puncak (Top Manager), terdiri atas kelompok yang relatif kecil, yang bertanggung jawab atas manajemen keseluruhan dari organisasi. Mereka menetapkan kebijaksanaan operasional dan membimbing hubungan organisasi dengan lingkungannya.
Contohnya :
Presiden Direktur, Wakil Direktur, Sekretaris Perusahaan, Kepala Perwakilan dan lain-lain.




3.3 aliran pemikiran manajemen
1)Aliran Klasik terdiri :
•Manajemen Ilmiah
Frederick Winslow Taylor. Era ini ditandai dengan berkembang perkembangan ilmu manajemen dari kalangan insinyur seperti Henry Towne, Frederick A. Halsey, dan Harrington Emerson Manajemen ilmiah,atau dalam bahasa inggris disebut scientific management, dipopulerkan oleh frederick Winslow Taylor dalam bukunya yang berjudul Principles of Scientific Management pada tahun 1911. Dalam bukunya itu, Taylor mendeskripsikan manajemen ilmiah adalah “penggunaan metode ilmiah untuk menentukan cara terbaik dalam menyelesaikan suatu pekerjaan.” Beberapa seperti Stephen Robbins menganggap tahun terbitnya buku ini sebagai tahun lahirnya teori manajemen modern.
Henry Gantt yang pernah bekerja bersama Taylor di Midvale Steel Company menggagas ide bahwa seharusnya seorang mamapu mandor memberi pendidikan kepada karyawannya untuk bersifat rajin (industrious) dan kooperatif.Dia juga mendesain sebuah grafik untuk membantu manajemen yang disebut Gantt chart yang digunakan untuk merancang dan mengontrol pekerjaan.
•Teori Administraktif
Yaitu teori mengenai apa yang dilakukan oleh para manajer dan bagaimana cara membentuk praktik manajemen yang baik. Pada awal abad ke-20, seorang industriawan Perancis bernama Henry Fayol mengajukan gagasan lima fungsi utama manajemen :
-Merancang
-Mengorganisasi
-Memerintah
-Mengoordinasi
-Mengendalikan
Gagasan Fayol itu kemudian mulai digunakan sebagai kerangka kerja buku ajar ilmu manajemen pada pertengahan tahun 1950, dan terus berlangsung hingga sekarang. Selain itu, Henry Fayol juga mengagas 14 prinsip manajemen yang merupakan dasar-dasar dan nilai yang menjadi inti dari keberhasilan sebuah manajemen

2)Aliran Perilaku
Era manusia sosial ditandai dengan lahirnya mahzab perilaku (behavioral school) dalam pemikiran manajemen di akhir era manajemen ilmiah. Mahzab perilaku tidak mendapat pengakuan luas sampai tahun 1930 an. Katalis utama dari kelahiran mahzab perilaku adalah serangkaian studi peneliti yang dikenal sebagai eksperimen Hawthrone.
Eksperimen Hawthrone dilakukan pada tahun 1920-an hingga 1930-an di Pabrik Hawthrone milik Wastern Electric Company Works di Cicero, Illenois. Kajian ini awalnya bertujuan mempelajari pengaruh berbagai macam tingkatan penerangan lampu terhadap produktivitas kerja. Hasil kajian mengindikasikan bahwa ternyata insentif seperti jabatan, lama jam kerja, periode istirahat maupun upah lebih sedikit pengaruhnya terhadap output pekerja dibandingkan dengan tekanan kelompok, penerimaan kelompok, serta rasa aman yang menyertainya. Peneliti menyimpulkan bahwa norma-norma sosial atau standar kelompok merupakan penentu utama perilaku kerja individu.
3)Aliran Ilmu Manajemen Kuantitatif
Pendekatan kuantitatif adalah penggunaan sejumlah teknik kuantitatif seperti statistik, model optimasi, model informasi atau simulator komputer untuk membantu manajemen dalam mengambil keputusan. Sebagai contoh, pemrograman linear digunakan para manajer untuk membantu mengambil kebijakan pengalokasian sumber daya, analisis jalur kritis (Critical Path Analysis) dapat digunakan untuk penjadwalan kerja yang lebih efisien, model kuantitas pesanan ekonomi (Economic Order Quantity Model) membantu manajer menentukan persediaan optimum, dan lain-lain.
Pengembangan kuantitatif muncul dari pengembangan solusi matematika dan statistik terhadap masalah militer selama Perang Dunia II. Setelah perang berakhir, teknik-teknik matematika dan statistika yang digunakan untuk memecahkan persoalan-persoalan militer itu ditetapkan di sektor bisnis. Pelopornya adalah sekelompok perwira militer yang dijuluki “Whiz Kids.” Para perwira yang bergabung dengan Ford Motor Company pada pertengahan 1940-an ini menggunakan metode statistik dan model kuantitatif untuk memperbaiki pengambilan keputusan di Ford.